"Dan diantara kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang
hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mendengarkan." (QS.Ar-Rum:23)
Pernahkah Anda menderita
insomnia atau sulit tidur, sehingga anda perlu pertolongan dokter untuk
mengobatinya? Atau pernakah anda tidak tidur selama beberapa hari atau
beberapa malam? Mungkin juga anda pernah memiliki begitu banyak
kesibukan, sehingga jadwal tidur anda harus rela dikurangi. Atau dalam
kasus yang paling kecil, bagaimana rasanya jika kepulasan tidur anda di
tengah malam tiba-tiba terganggu oleh tangisan si kecil yang meminta
perhatian anda?
Tidur, mungkin kita anggap sebagai aktivitas
sepele saja. Kita merasa bahwa tidur bisa kita lakukan kapan pun kita
suka. Karena itu, tidur tidak pernah kita anggap sebagai salah satu
bentuk nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Padahal, tidur pun
bisa menjadi problem besar yang dapat mengganggu kebahagiaan kita.
Pertanyaan-pertanyaan
kecil di atas sengaja saya bentangkan di hadapan anda untuk mengingat
kita seberapa butuhnya kita terhadap aktivitas tidur. Tidur, yang kita
anggap sepele itu, pada saat-saat seperti itu sesungguhnya menjadi
barang yang begitu berharga.
Kita bisa marah jika kelelapan tidur
kita terganggu oleh suara bising atau bahkan suara tangisan dari bayi
yang kita cintai sekalipun. Kita bisa kehilangan keceriaan jika beberapa
malam tidur kita terganggu. Yang lebih parah lagi, kita terpaksa harus
mengeluarkan uang yang tidak sedikit kalau sampai kita terserang
penyakit insomnia.
Padahal saat seperti inilah kita baru bisa
menyadari betapa besar manfaat tidur yang Allah berikan kepada kita.
Pada saat seperti inilah biasanya kita mampu menempatkan tidur sebagai
salah satu kebutuhan kita, kebutuhan yang tidak bisa kita anggap
sepele-sepele saja.
Orang yang tidurnya cukup, maka siang harinya akan tampak cerah,
fresh dan bersemangat. Berbeda dengan orang-orang yang tidurnya
terganggu, matanya tampak merah dan bengkak, wajahnya pucat dan
semangatnya pun melemah.
Menurut Tamara Eberlein, seorang
pengarang Amerika yang juga editor majalah Child, berbagai penelitian
menunjukkan, bahwa kekurangan tidur pada orang dewasa dapat mengganggu
daya ingat, nalar, konsentrari, kemampuan berbicara dan pembuatan
keputusan. Sementara anak-anak yang kurang tidur dapat menunjukkan
tanda-tanda gangguan kecerdasan, seperti sulit berkonsentrasi, lemah
daya ingat dan kehilangan daya kreatifitas.
Mengapa demikian?
Menurut Martin Scharf, Direktur Rumah Sakit Mercy, Cincinnati Amerika
serikat, selama tidur lelap, tubuh anak mengeluarkan hormon-hormon yang
penting untuk pertumbuhannya. Masalah tidur kronis dapat menghalangi
proses ini, sehingga mengganggu perkembangan fisiknya.
Ya, tidur
memang bukan masalah sepele. Ia merupakan salah satu anugerah Allah yang
patut kita syukuri. Karena itu, Islam mengajarkan agar kita berdo'a
sebelum tidur dan mengucapkan syukur pada saat kita bangun dari tidur.
Tidur,
hanya salah satu nikmat dari sekian nikmat yang diberikan secara gratis
oleh Allah SWT. kepada kita. Tidak ada satu pun nikmat Allah yang patut
dianggap sepele, termasuk urusan yang berhubungan dengan bantal, guling
dan kasur ini.
SUMBER: Majalah Hidayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar